Pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Namun, penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui prinsip-prinsip penggunaan pestisida yang bijak dan aman. Dokumen ini berisi pedoman teknis tentang cara penggunaan pestisida yang sesuai dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi degradasi pestisida oleh mikroorganisme. Kriteria Biodegradasi. Mikroorganisme yang terlibat dalam biodegradasi pestisida. Strategi untuk Bioremediasi. Mekanisme degradasi mikroba pestisida. Enzim utama yang digunakan untuk biodegradasi pestisida. Reaksi Kimia Menuju Biodegradasi. Pestisida nabati itu bersifat ramah lingkungan, karena terbuat dari ekstrak tumbuhan yang mengandung senyawa beracun bagi hama dan penyakit, serta bisa dimanfaatkan sebagai insektisida atau fungisida. Menurut BPTP Balitbangtan Kalimantan Tengah terdapat beberapa jenis tanaman yang dapat diolah menjadi pestisida nabati, diantaranya. No. Nama Umum. Fungisida Daconil 75 WP dapat dicampur dengan insektisida atau fungisida dengan bahan aktif dan cara kerja yang berbeda. Bahan Aktif Fungisida DACONIL 75 WP. Bahan aktif fungisida Daconol 75 WP adalah klorotalonil 75%. Klorotalonil merupakan bahan aktif fungisida yang termasuk dalam golongan “Kloronitril (Ftalonitril)” dengan kode cara b. Menurut cara kerja Dalam sistem pertanian hortikultura jenis insektisida, herbisida dan fungisida yang banyak digunakan oleh petani jika dilihat dari cara kerjanya diantaranya sebagai berikut (Djojosumarto, 2000). 1. Insektisida Insektisida dapat dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya menurut xtdFzxz.

arti kode cara kerja pestisida